PERSAHABATAN dan
KEEGOISAN
Karya
: Indriyani
Satu
bulan sebelum perkemahan dimulai, siswa SMA Tunas Bangsa sibuk berlatih untuk
persiapan jambore nanti.Pagi yang begitu sejuk dengan semangat yang membara
menandakan semua siswa siap menerima pelajaran.Terlihat di dalam kelas X Mia
1,Rista si cantik dan pandai ,ia adalah pemimpin regu pencoba dan anggotanya
yang pertama Linda,cewe kalem dan tegas ini banyak menjuarai perlombaan pramuka
dilatarbelakangi orang tuanya seorang pembina pramuka.kedua,Tata dia itu cewe
yang hobinya dandan dan ngaca tapi jangan salah ia masuk sepuluh besar dikelas
dan yang terakhir si cewe alim,cerdas,baik dan pastinya ia juara kelas yaitu
Qory.Mereka adalah sahabat sejak SMP,persahabatan mereka telah diikat oleh simpul
mati.
Sore ini mereka ada jadwal latihan
untuk persiapan jambore ,pembina pramuka kami salah satunya adalah Pak
Derli.Saat latihan mereka sangat memperhatikan setiap tutur kata dan perintah
Pak Derli.Setelah bel berbunyi semua siswa bergegas untuk pulang,Qory meminta
izin pada mereka bertiga untuk mengembalikan buku yang telah ia pinjam seminggu
yang lalu dan Linda, Rista,dan Tata menunggu di depan kelas.
“Maaf
maaf aku lama”dengan nada tersenggal senggal
“iya
,ga papa ko,”jawab mereka bersamaan
“Ayo ayo kita langsung ke lapangan
nati telat lagi” ajak Rista
“Let’s go”Linda, Tata dan Qory
Peluit tanda siswa anggota jambore
harus berkumpul berbunyi,di depan lapangan sudah ada Pak Derli yang siap
memberikan materi jambore sore ini.Mentari semakin terik tapi semangat mereka
masih membara.
“Selamat sore anak-anak,masih
semangat SALAM PRAMUKA!,” tegas Pak Derli
“SALAM PRAMUKA!!!!” sorak anak-anak
tegas
“sebelum memulai latihan sore ini,
marilah kita berdoa menurut kepercayaan dan agama masing-masing berdoa mulai”
pimpin Pak Derli
Setelah berdoa Pak Derli
memberitahukan materi sore ini yaitu dragbar dan semapore.Semua anak bergegas
mengambil pealatan yang akan digunakan kecuali Tata ia masih setia dengan
kacanya.Tiba-tiba Linda berdiri dihadapanya.
“Tata cepet ambil alat-alat kamu
anak pramuka bukan sih ga ada disiplin-disiplinya, tuh liat anak-anak sudah
ngambil alat semua.” Omel Linda dengan tegas
“iya iya kaka pramuka, aku cantik
ga?” canda Tata sambil berlari
“TATAAAAAA” teriak Linda keras
Mentari mulai
bersembunyi dibalik pegunungan ,anak-anak mulai bergegas untuk kembali ke rumah
.Qory,Linda,Tata, dan Rista pulang bersama mengenakan sepeda.Pertigaan jalan
memisahkan mereka Linda dan Rista menuju ke Barat sedangkan Tata dan Qory ke
arah utara.Rumuh Qory dan Tata hanya dibatasi oleh selapis tembok.Qory telah
ditunggu ayah dan uminya di rumah,mereka sangat khawatir karena tak biasanya
Qory pulang sesore ini.
“Asalamu’alaikum”salam Qory
“Wa’alaikumsalam,sore banget Qory
pulangnya ada kegiatan apa? Jawab dan tanya umi Qory
“Maaf umi, Qory tadi latihan pramuka
dulu buat lomba jambore sebulan yang akan datang nanti .“ mencium tangan ibu
dan abah serta menjawab pertanyaan ibu dengan ceria
“masuk, mandi selesaikan semua kewajibanmu
hari ini .”suruh ayah cuek
“iya yah.”jawab Qory lirih
Wajah Qory yang semula ceria berubah
seketika, memang ayahnya tidak terlalu setuju dengan organisasi sekolah yang
menyita waktu dan mengganggu sekolahnya.Ini yang membuat Qory berfikir ulang
tentang perlombaan jambore apakah ayahnya akan memberikan persetujuan kepadaku
dan ia berniat untuk memberi surat yang akan dibagikan sekolah satu hari
sebelem mereka semua berangkat jambore
Dua minggu berlalu mereka berempat
semakin tidak sabar untuk menyambut perkemahan jambore.Mereka semakin giat untuk
berlatih, disisi lain Qory termenung ‘apakah ayah mengijinkan aku yah’ dalam
batinnya.
“Qory kenapa kamu,sakit?’tanya Linda
penasaran
“Engga-engga kenapa-kenapa ko.”jawab
Qory gugup
“kita janji aja yuk ‘satyaku
kudarmakan,darmaku kubaktikan’ bersamaan yah.”ajak Linda
“SATYAKU KUDARMAKAN ,DARMAKU
KUBAKTIKAN.” Serentak mereka berjanji
“Qory, apa ayah kamu enggak ngizinin
kamu ikut perlombaan jambore ? tanya Rista tiba-tiba
“eeehhhh,,,,,,”jawab Qory binggung
“Qory, ajarin aku matematika yang
kemarin donk aku belum maksud nih.”mencoba memecah ketegangan
“Apaan sih Ta, senggaja banget ,makanya
jangan ngaca mulu dengerin penjelasan guru!’cetus Rista
“Udah-udah aku juga mau ko ngajarin
Tata ko,udahlah tolong.”berusaha memecah keributan
Seperti biasa hari ini merupakan
jadwal latihan jambore, sepulang sekolah mereka semua langsung kumpul di
lapangan.Tetapi hari ini mereka pulang agak petang ,Qory dan Linda sampai rumah
magrib.ayah Qory sudah menunggu tepat di depan pintu .
“ayah,ayah kenapa di luar?.”tanya
Qory lembut
“Habis latihan ya,udah latihan lagi
aja enggak usah pulang sampai pagi ,enggak usah masuk, anak ga tau diuntung!!!.”omel
abah Qory dan ia langsung masuk ke rumah dengan membanting pintu.
Qory hanya bisa meneteskan air
mata dan tanpa ada sepatah katapun yang
ia ucapkan kepada ayahnya dan tata menghampiri Qory,untuk menghibur sahabat
terdektnya.
“Udah jangan sedih kita bisa
selesaikan permasalahan ini bersama ko.”Tata mencoba menenangkan Qory.
“Makasih ya,aku tau ta tadi kamu
disekolahan memotong jawabanku ke Rista karena kamu udah tau semuanya tentang
aku dan ayahku?
“iya,aku udah tau semuanya Tapi aku
enggak mau Linda tau dulu yang sebenarnya aku udah lama ngasih tau
Rista,mungkin tadi Rista ingin ketegasan kamu dan pilihan yang ingin kamu
putuskan.”
“Maafkan aku yah ayahku emang keras
kepala tapi dia baik untukku,udah sana kamu masuk rumah entar diomelin
ayahmu,aku juga masuk dulu yah.”suruhku ke Tata
“iya,semoga ada jalan keluar untuk
permasalahan ini,sabar aja ya.”hibur tata ke Qory
Sejak kejadian itu Qory jarang
latihan jambore,semua itu ia lakukan demi menuruti keingginan ayahnya.Tetapi ia
tetap berniat mengikuti jambore itu pada hari H.Teman-temanya bingung melihat
sikap Qory yang semakin menjauh dari mereka.Hanya Tata yang telah mengetahui
alasan Qory menjauh, ia hanya bisa diam dan hanya bisa berkata tenang aja Qory
tetap ikut jambore.
Sehari sebelum perkemahan,Qory
berniat pamit pada ayahnya dan ia bangun pagi-pagi sekali,tetapi ayahnya tetap
pada pendirianya .Ia tidak memberikan izin pada Qory,meskipun Qory merintih
dengan cara apapun.Hal tak terduga terjadi asma ayah Qory kambuh yang
menyebabkan Qory tidak bisa berangkat kesekolah pagi itu.Qory menitipkan
suratnya kepada Tata dan ia menceritakan semuanya pada Tata dan ia meminta maaf
atas keputusanya yang sangat-sangat mengecewakan sahabatnya itu karena Qory
fikir doa orang tua itu lebih baik.
Tata tergesa-gesa saat berangkat
sekolah.Pagi itu sangat mendung, ruangan kelas seakan sepi dan sunyi.Tata tidak
berani menceritaka semuanya saat ini juga,ia berniat menceritakanya sepulang
sekolah.Bel sekolah berbunyi hari ini memang anak anak dipulangkan pada
istirahat petama,semua siswa bergegas untuk pulang kecuali Rista dan Linda yang
menayakan Qory kenapa tidak masuk hari ini.
“Tata kenapa Qory tidak masuk apa
dia sakit.”tanya Rista
“Ga ko dia ga sakit,dia malah
sehat,sehat banget malah.”jawab Tata gugup
“Lalu kenapa ?,saat-saat begini dia
malah ga masuk,ga care banget sih sama kita semua yang sibuk nyiapin
semuanya.”jengkel Linda
“maafkan aku sama Qory ya
temen-temen ,ayahnya Qory asmanya kambuh gara-garanya Qory minta izin sama
ayahnya untuk ikut jambore tapi ayahnya enggak ngizinin tapi kedua-duanya
sama-sama keras ,iya iya kaya gitu lah yag terjadi kalian bisa bayangin kan.”
“Apa ,kamu baru cerita semuanya
sekarang,sehari sebelum perkemahan ,gila yah aku ga habis fikir kalian setega
itu ini cita-citaku untuk dapetin kejuaraan lagi,kejuaraan untuk kita.emang
enggak ada yang peduli,semuanya sama aja.”nadanya keras dan ia langsung berlari
keluar keras dengan tangisanya yang tak terbendung lagi
“lo,, lo,,gue ga habis fikir kamu
setega itu,besok tetep berangkat tepat waktu,enggak ada yang boleh keluar lagi
.Tata fikir kasian Linda yang udah nyiapin semuanya.”ia langsung pergi begitu
saja
Tata hanya bisa menangis dan
termenung, apakah persahabatan ini aka hancur gara gara satu masalah ini.Dia
hanya berharap semua keajaiban terjadi untuk mempersatukan persahabatan mereka.
Keesokan hariya tepat tanggal
jambore itu, uminya sengaja mempersiapkan semua peralatan untuk kemahnya.Uminya
telah berbicara kepada ayahnya dan ayahnya akhirnya memberi persetujuan agar
Qory ikut jambore.Qory terkejut dengan tas yang begitu besar dan berisi
alat-alat perkemahan ada di mobil ayahnya.
“Ayah itu tasnya siapa besar
banget.”itu tas kemah kamu
“ayah ngijinin aku ikut
kemah,terimakasih ayah.”Qory langsung memeluk ayahnya
Ayah langsung mengantar Qory ke
sekolahan ,dan serentak Tata,Linda dan Ristapun terkejut .Qory langsung memanggil
nama mereka bertiga dan dia berkata”temen-temen aku ikut kemah” ia mengucapkan
kata-kata itu berulang-ulang.Sebenarnya mereka bertiga masih kecewa dengan
tindakan Qory yang seenaknya,tapi tidak mungkin mereka memutuskan persahabatan
yang ia rajutnya selama ini demi menuruti keegoan mereka masing-masing.Akhirnya
mereka berangkat jambore bersama dan bisa menjadi regu terbik dalam jambore
tesebut.
Sarjana menyandang mereka
berempat,senyum persahabatan semakin erat.Meski jarak dan waktu akan memisahkan
mereka tapi senyum ceria masih terajut dalam pipi mereka.Mereka berempat selalu
berpegang “kita boleh punya jiwa yang sama yaitu jiwa pramuka, meski cita-cita
kita berbeda itu takan memisahkan kita,jiwa pramuka ada dalam hati pembuktian
boleh tapi tidak harus.”Mereka berbahagia dengan profesi mereka Linda seorang
polwan cantik, Qory seorang dokter yang alim, Rista seorang dokter yang tegas
dengan kepemimpinanya dan Tata seorang dokter kecantikan.Yakinilah doa orang
tua akan menyertai kita jadi jangan kau remehkan doa kedua orang tuamu,hormati
dan sayangilah mereka dan mintalah doanya.itulah pesan yang mereka sampaikan.
‘SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN’
SALAM PRAMUKA!!!!!!!